Ticker

6/recent/ticker-posts

Rapat Terbuka Pemda Kabupaten Nduga bersama TNI – Polri dan warga kampung Yasoma

Nduga – Pemda Kabupaten Nduga menggelar Rapat terbuka bersama Aparat Kemanan TNI – Polri dan perwakilan Masyarakat Kampung Yasoma. Rapat ini membahas tentang Keamanan dan ketertiban serta ketersediaan bahan makanan di Kabupaten Nduga Pasca terjadinya Pembunuhan massal oleh KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) Papua, Rabu (20/7/2022).

Kegiatan Rapat terbuka yang dipimpin langsung oleh Penjabat Bupati kab. Nduga Namia Gwijangge, S. Pd, M.Si berlangsung di Bundaran Salip Jalan Poros Bandara Kenyam ini dihadiri oleh kurang lebih 300 orang masyarakat Kp. Yasoma Distrik Krepkuri yang mengungsi ke kota Kenyam pasca pembunuhan massal yang dilakukan oleh kelompok KKB Pimpinan Egianus Kogoya, Dandim 1715/Yahukimo Letkol Inf. Johanes V. Tethool, Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Panalewen,S.IK , Ketua DPRD Kab. Nduga Ikabus Gwijangge, SE, Ketua Klasis Gereja GKII Kenyam Pdt. Jakeus Kogoya dan Forkopimda Kab. Nduga.

Pada kesempatan ini Bupati Nduga menyampaiakan bahawa dalam membangun suatu daerah tidak hanya ditentukan oleh satu suku saja melainkan dari semua suku dan elemen masyarakat yang bersatu untuk membangun daerah tersebut.

“Pengusaha, Tukang bangunan, Nakes, guru dan sebagainya diperlukan dari semua daerah. Masing-masing punya kelebihan yang bila disatukan akan mempercepat kemajuan Kabupaten Nduga. Kemajuan Kabupaten Nduga tidak berpatok hanya pada satu suku di dalamnya melainkan dari persatuan, bergandeng tangan membangun Kabupaten yang kita cintai ini”, ungkap Namia.

Selain itu Bupati Namia menyatakan sikapnya kepada kelompok KKB Pimpinan Egianus Kogoya untuk tidak lagi kembali dan mengganggu Keamanan Kota Kenyam.

“Hentikan menganggu keamanan kota kenyam, Sampai kapan akan terus begini ? kalau tidak aman kapan Kab.Nduga akan maju seperti daerah lain ?,Kelompok Egianus memiliki tempat di distrik Alguru dan Paro, mulai hari ini tidak boleh datang lagi di Kota Kenyam !" tegas Bupati.

Pada lokasi yang sama Kapolres Nduga AKBP Rio membahas ketersediaan bahan pangan yang semakin menipis akibat dari tidak adanya kendaraan pengangkut barang yang berani melintas dari Batas batu menuju Kabupaten Kenyam karena kerap diganggu KKB. Jika jalur sembako tertutup akan sangat berdampak pada ketersediaan sembako di Nduga.

“Persediaan Bahan Makanan di kabupaten makin menipis, Hal ini harus segera ditemukan solusinya. Kami pihak kepolisian siap menghadapi resiko untuk terus masuk ke arah batas batu guna mengamankan jalur darat sembako. Masalah ketersediaan sembako ini harus segera diselesaikan agar tidak timbulkan masalah baru. Kami adalah pelayan masyarakat apabila dibutuhkan kami siap dukung dan bantu", ungkap kapolres.

 Dandim 1715/Yahukimo Letkol Inf. Johanes V. Tethool menyatakan mendukung keputusan pemerintah dalam hal keamanan dan selalu siap membantu pihak kepolisian mengamankan kabupaten Nduga terutama dalam perang melawan KKB.

Disisi lain, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz II Kombes Pol Drs Ahmad Mustofa Kamal, SH mengatakan bahwa kondisi kota Kenyam yang sudah relatif aman, Masyarakat sudah mulai beraktifitas seperti biasa. Pemerintah daerah mendukung penuh upaya TNI-Polri membantu menemukan solusi untuk ketersediaan pangan di Kabupaten Nduga.

"Pasca penyerangan KKB sedikitnya bisa berdampak negatif terhadap kemanan dan perekonomian di Kab. Nduga. kami harap upaya yang dilakukan bisa berjalan maksimal, berkat koordinasi yang baik khususnya dalam menjaga kamtibmas di Kabupaten Nduga serta mengantisipasi adanya kelangkaan Bahan Makanan pasca penyerangan KKB,"tutup Kasatgas.