Ticker

6/recent/ticker-posts

Binmas Noken Jayawijaya Terus Gencarkan Program Si Ipar Dalam Mencerdaskan Generasi Emas Papua




Wamena - Binmas Noken Wilayah Jayawijaya Operasi Damai Cartenz kembali gencarkan program Si-Ipar (Polisi Pi Ajar), Program Si-Ipar merupakan salah satu Program Unggulan Polri dalam upaya mencerdaskan Generasi Emas di Papua, bertempat di Kampung Honelama Distrik Wamena Kota Kab. Jayawijaya, Selasa (11/10).


Tim Binmas noken yang dipimpin oleh Iptu Made Sujana, A.Md, Pd selaku Kakorwil Binmas Polres Jayawijaya bersama anggota memberikan pengajaran kepada anak anak.


Pembelajaran ini bertujuan meningkatkan wawasan anak anak dalam menghindari para generasi dari buta aksara.


Dengan bermodalkan poster abjad dan papan tulis, Bripka Yan Hendrik, dan Briptu Wahyu anggota Binmas Noken memberikan materi dasar berupa pengenalan huruf abjad kepada anak anak yang menerima dengan baik pelajaran yang diberikan.


Hal ini dibenarkan oleh Iptu Made Sujana, Ia mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya dalam mencerdaskan Generasi Emas di Papua terkhusus di Kab. Jayawijaya.


"Ini sudah merupakan tugas kami sebagai Pelayan Masyarakat, juga bisa menjadi Guru dan dekat dengan anak anak di dunia Pendidikan, ini sudah menjadi kegiatan rutin Binmas Noken Polri dalam mengajar anak-anak di Wamena, terutama mereka yang tidak memiliki kesempatan bersekolah kami mengupayakan mereka dapat membaca dan menulis semoga ini dapat menumbuhkan minat belajar mereka," Ucap Iptu Made


Pada sela-sela pembelajaran ini juga ada permainan-permainan dan pemberian Permen, dan Makanan ringan kepada anak anak agar suasana pembelajaran menjadi lebih menyenangkan. 


Di tempat yang berbeda Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz II Kombes Pol Drs Ahmad Mustofa Kamal, SH mengatakan bahwa ini sudah menjadi bagian dari program kegiatan Binmas Noken, dengan memberikan edukasi kepada anak-anak sejak dini khususnya anak anak yang putus sekolah.


"Program Si Ipar adalah strategi Polri dalam hal ini Ops Damai Cartenz dalam upaya menyetarakan pendidikan di Papua dan usaha menuntaskan buta aksara di tanah Papua, Jika tidak kita, siapa lagi yang peduli dan seharusnya mereka layak mendapatkan pendidikan selayaknya anak anak pada umumnya, sehingga nantinya mereka bisa meraih cita-cita atau impian yang mereka inginkan," tutup Kasatgas Humas.