Ticker

6/recent/ticker-posts

Pererat Tali SIlaturahmi, Binmas Noken kunjungi Kepala Kampung Wouma Bapak Matius Matua


Wamena - Binmas Noken Jayawijaya terus gencarkan program KOTEKA ( Komunikasi Tokoh Elit Kamtibmas ) dengan melakukan kunjungan sekaligus silaturahmi dengan Bapak Matius Matuan selaku Tokoh Masyarakat sekaligus Kepala Kampung Wouma, Kabupaten Jayawijaya, Senin (26/12).


Iptu Made Sujana, A.md, P.d selaku Korwil Binmas Noken Jayawijaya mengatakan hubungan silaturahmi antara Polri dengan seluruh Tokoh Masyarakat sangat diperlukan dalam menjaga situasi Kamtibmas yang ada di Kabupaten Jayawijaya tetap aman dan kondusif, dimana peran tokoh Masyarakat sendiri sangat penting dalam mengajak masyarakat lainnya untuk tidak melakukan aksi-aksi negatif.


"Tokoh Masyarakat dapat memberikan himbauan-himbauan kepada masyarakat disekitarnya, dimana menjelang perayaan natal dan tahun baru diharapkan masyarakat di Kabupaten jayawijaya merayakannya dengan hal-hal positif tanpa melakukan aksi yang dapat menimbulkan potensi gangguan kamtibmas yang ada," ujar Iptu Made Sujana.


Dirinya juga mengatakan kunjungan Binmas Noken Jayawijaya pada hari ini juga membawa berkat yang dibagikan kepada Bapak Matius matuan sebegai bentuk kepedulian Polri kepada para Tokoh masyarakat yang telah membantu dalam menjaga situasi Kabtimas yang ada tetap aman serta kondusif.


Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2022 Kombes Pol. Drs. Ahmad Musthofa Kamal, S.H mengatakan bahwa sinergitas antara Polri dengan Tokoh Masyarakat sangat penting, oleh karena itu tujuan dari Program KOTEKA ( Komunikasi Tokoh Elit Kamtibmas ) adalah untuk menggandeng para tokoh Masyarakat di Tanah Papua untuk bersama-sama menjaga Tanah papua ini tetap aman dan damai.


"Peran Tokoh Masyarakat sendiri dalam menjaga situasi kamtibmas dapat berupa menjelaskan kepada Masyarakat lainnya untuk tidak terprovokasi oleh isu-isu hoax yang disebarkan oleh kelompok tidak bertanggung jawab yang berusaha menimbulkan kekacauan di Tanah Papua melalui penyebaran berita bohon atau hoax," tutup Kasatgas Humas