PEKANBARU - Alunan musik kasidah menggema dari panggung besar yang
terletak tepat di belakang Mapolda Riau, Selasa (4/4) malam. Selain
itu, ada juga penampilan Dai Kamtibmas yang merupakan utusan dari 12
Polres di Provinsi Riau. Semua peserta menyatu dalam Grand Final Lomba
Dai Kamtibmas dan Lomba Kasidah Polda Riau. Para peserta juga tampak
antusias.
Kegiatan yang diinisiasi
langsung Kapolda Irjen Pol Mohammad Iqbal itu berlangsung meriah. Hadir
dalam acara tersebut Gubernur Riau Syamsuar, Wakapolda Brigjen Pol
Kasihan Rahmadi, Ketua PWNU Riau T Rusli Ahmad, para Pejabat Utama (PJU)
Polda Riau, Kapolres 12 kabupaten/kota serta beberapa tamu undangan
lainnya. Pantauan di lokasi, acara dimulai dengan pelaksanaan Salat Isya
berjemaah, kemudian dilanjutkan dengan Salat Tarawih.
Setelahnya,
barulah dilaksanakan lomba Dai Kamtibmas dan Kasidah Polda Riau.
Pesertanya merupakan utusan dari masing-masing Polres se-Provinsi Riau.
Untuk Lomba Dai Kamtibmas, menyampaikan materi dakwah yang berkaitan
dengan tugas kepolisian yang humanis dan rahmatan lil alamin. Sedangkan
untuk Lomba Kasidah dibawakan secara kelompok.
Kapolda
Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal yang duduk berdampingan dengan Gubernur
Riau Syamsuar serta beberapa tamu undangan lainnya tampak sangat
menikmati penampilan dari peserta. Tak jarang Kapolda melempar senyum
sambil bertepuk tangan.
Irjen Iqbal usai
kegiatan menyebutkan, kegiatan tersebut sengaja ditaja oleh pihaknya
dalam rangka menyemarakan Bulan Suci Ramadan 1444 H, sekaligus menjadi
bagian dari Operasi Tertib Ramadan, dengan mengedepankan pendekatan
secara keagamaan. Melalui lomba tersebut, Kapolda juga ingin membangun
Sumber Daya Manusia (SDM) Polri di Polres-Polres yang memiliki akhlak
yang baik.
“Saya menginisiasi audisi di setiap
polres-polres. Personel yang memiliki kapasitas dan kapabilitas menjadi
Dai Kamtibmas. Itu penting untuk memberikan imbauan di tempat ibadah,
khususnya masjid sehingga lebih mengena dalam mengajak masyarakat untuk
memelihara keamanan dan keteriban masyarakat dengan pendekatan agama dan
ibadah,” tutur Kapolda.
Ditambahkan dia,
kegiatan tersebut juga sekaligus menyampaikan bahwa sebagai pelindung,
pelayan, dan pengayom masyarakat, polisi layak untuk ditauladani.
Sehingga bisa menjadi inspirasi melalui ide yang sangat sederhana
tersebut kepada seluruh personel polisi yang ada di Bumi Lancang Kuning.
"Untuk
lomba kasidah, kasidah itu seni sekaligus mengajak pesan keagamaan.
Alhamdulillah Gubernur, tokoh agama, tokoh adat yang hadir di sini,
melihat tim saya bergembira. Sekaligus merasakan kesejukan Ramadan.
Doakan ini membawa berkah untuk Bumi Lancang Kuning,” harap Kapolda.
Media Sosial