Jayapura - Praktisi Hukum, Fredricos Richardo Harun Watori, SH menghimbau kepada seluruh masyarakat di Provinsi Papua agar berpartisipasi secara aktif dalam Pemilu 2024 nanti, dengan datang ke TPS pada 14 febuari 2024 untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, anggota legislatif pusat, provinsi, dan kabupaten/kota.
Menurut Richardo, hal ini
sangat penting karena yang pertama adalah Pilihan politik kita dalam
pemilu untuk memilih presiden dan Wakil Presiden dalam menentukan arah
kebijakan negara selama lima tahun kedepan.
Kedua, Pilihan
politik kita melalui pemilu untuk memilih anggota legislatif baik di
pusat maupun daerah akan membutuhkan tercapainya aspirasi kita baik
dalam skala pemerintah pusat maupun di tingkat daerah provinsi maupun
kabupaten/kota.
Ketiga, Walupun aturan yang bersinggungan
langsung dalam pelaksanaan pemilu sebagai sanksi bagi masyarakat untuk
tidak memilih, tidak ada namun yang ada itu sanksi moral kerugian kepada
masyarakat itu sendiri, karena tidak menggunakan hak pilihnya sehingga
jikalau ada yang mengajak untuk golput atau tidak menggunakan hak
politik jangan, karena tidak mengikuti pemilu sama dengan orang yang
tidak punya tanggung jawab untuk kepentingan umum ( bermasyarakat), masa
bodoh, dan tidak bermanfaat bagi banyak orang serta bangsa dan negara.
Keempat
adalah Agar nanti ada banyak saudara-saudara kita orang papua yang
duduk di parlemen, baik di tingkat pusat maupun daerah, maka saya
mengajak semua anak papua untuk harus aktif ikut serta dalam pemilu yang
akan di adakan pada tanggal 14 febuari 2024.
Kelima,
Sedangkan untuk yang meneruskan berita hoax tentang ajakan boikot pemilu
untuk tidak datang ke TPS mencoblos, masuk dalam UU ITE dan untuk
sanksi pidana yang dimaksud (boikot pemilu) berlandaskan undang-undang
pemilu nomor 7 tahun 2017 pasal 531, yang berbunyi setiap orang yang
dengan sengaja menggunakan kekerasan menghalangi seseorang untuk
memilih, membuat kegaduhan atau mencoba menggagalkan pemungutan suara
dipidana paling lama 4 tahun dan denda maksimal Rp 48 juta.
Jangan
tinggal di rumah baru nanti bilang orang-orang papua sedikit yang
menjadi anggota DPR/DPRD ,itu akibat sikap masa bodoh kita untuk tidak
datang di tps memilih saudara saudara kita. oleh karena itu, mari kita
bersatu datang ke tps untuk memberikan hak politik kita pada bilik suara
nanti kepada saudara-saudara kita anak papua yang mencalonkan diri
sebgai calon anggota legislatif dpr ri, dpd, dpr provinsi dan dprd
kabupaten/kota. Mari sukseskan pemilu 2024 di tanah papua yang damai dan
selalu diberkati oleh tuhan
Media Sosial